Sunday 18 October 2015

Kulineria: Ozaizy, One of The Coziest in Bogor

Satu lagi tempat di Bogor yang menurut gue nyaman banget. Bukan cuma buat makan, tapi juga bisa dipake buat nongkrong berjam-jam. Well, welcome to Ozaizy Coffe & Resto! :D

Café yang masih tergolong baru ini terletak di Jalan Ahmad Yani no. 50 tepat di samping Tier Siera Resto & Lounge. Kalo dari luar, warna hitam dan coklat terlihat mendominasi. Tapi, setelah masuk ke dalam, ternyata nuansa di dalam café gak “segelap” yang gue bayangkan. Café ini gak terlalu luas, jadi dibikin bertingkat dua lantai. Di lantai 1, hanya terdiri atas beberapa meja. Sedangkan di lantai 2, areanya lebih luas dan lebih banyak meja. Ada beberapa meja juga yang berada di bagian “balkon” café sehingga pengunjung dapat melihat langsung pemandangan Kota Bogor. Namun, suhu di lantai 2 ini cukup panas karena hanya diberi kipas angin yang ditempatkan di salah satu sudut ruangan.

Suasana di lantai 1
Suasana di lantai 2
Suasana di "balkon" cafe lantai 2

Point plus yang gue suka dari café ini adalah design interior-nya yang bener-bener ‘ciamik’. Banyak quotes yang ditulis di tembok dan pernak-pernik unyu plus antik. Kursi, meja, dan sofa, bahkan tempat cuci tangan yang memiliki keunikan tersendiri. Entah itu sofa merah yang mewah, meja yang terlihat seperti mesin jahit, atau pun kursi-kursi kayu khas tempo doeloe, serta lampu-lampu yang menggantung di langit-langit. Sang pemilik sepertinya ingin menonjolkan tema vintage pada café ini.



Jangan khawatir bakal ngerasa bosen di sini, karena wifi-nya kenceng banget. Bikin gak mau pulang. Kalo batre gadget lu habis juga tenang aja, banyak ‘colokan’ kok di sini. Surga bagi para kawula muda.

Makanan yang ditawarkan di sini cukup beragam, mulai dari makanan tradisional sampai western. Mulai sari sop kaki sapi sampe pizza khas Italy. Begitu pula minumannya, ada banyak pilihan kopi, teh, milkshake, atau jus. Yang jadi signature dish di sini ya pastinya kopinya ya. Tapi, karena kemarin gue ke sini pas lagi jam makan brunch (breakfast to lunch) dan gue belum sarapan pula, jadi gue gak pesen kopi. Kalo dari harga sih menurut gue masih lumayan standard untuk harga makanan di café pada umumnya. Tapi, kalo harga minumnya agak sedikit mahal.

Gue sendiri pesen nasi goreng seafood dan tea lemon fresh. Nasi gorengnya cukup enak. Gurih, asin, sedikit pedes. Isinya ada seafood yang pasti (udang, bakso ikan, dan cumi), wortel yang dipotong dadu kecil-kecil, jagung, dan kacang polong. Ditambah lagi ada telur mata sapi dan kerupuk udang. Kalo minumnya sendiri ya so so lah. Gulanya disajikan terpisah gitu, jadi kita bisa tambahin sendiri tehnya mau dibikin manis banget atau manis aja. Sedangkan, temen gue (Ica), pesen nasi goreng BBQ dan green tea jasmine. Kalo dari nasi gorengnya secara komposisi sama kaya yang gue pesen, tapi seafood nya diganti sama ayam fillet yang dipotong dadu. Rasanya juga lebih manis dan warnanya lebih coklat. Kalo tehnya sendiri gak jauh beda sama yang gue beli.

Nasi goreng seafood (31k) dan tea lemon fresh (21k)
Nasi goreng BBQ (29k) dan green tea jasmine (14k)

Dari segi pelayanannya cukup ramah. Pas dateng kita disambut dengan baik sampe ‘dianterin’ ke tempat duduk. Pas mau pesen makanan pun, pelayannya cukup sigap. Tapi, yang bikin point gue berkurang adalah penyajian makanannya yang lama – padahal pesenan gue gak ribet-ribet amat – dan café pun lagi sepi pas gue ke sana. Untungnya, karena tempatnya yang cozy banget jadi gak kerasa aja lamanya dan kesibukan foto-foto sendiri juga. Banyak spot yang lucu sih! :D

Gue dan Ica, selamat makan!

No comments:

Post a Comment